PEKANBARU--(KIBLATRIAU.COM)-- Dua titik di depan Pasar Pagi Arengka dan depan Eco Green Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Marpoyan Damai Pekanbaru sebelumnya menjadi tempat penumpukan sampah. Kondisi itu sempat dikeluhkan pengendara lantaran sampah sampai ke pinggir jalan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru Hendra Afriadi melalui kepala bidang (kabid) persampahan Peri Susanto menyebutkan, pihaknya sudah lakukan pembersihan. Instansi itu mengeruk sampah dan dibawa ke TPA Muara Fajar.

Kata dia, DLHK bersama dengan pihak ketiga turun langsung mengangkut sampah yang menumpuk di pinggir jalan tersebut. Ia juga meminta partisipasi masyarakat agar peduli dengan persoalan sampah.

"Kita bersama dengan mitra kerja DLHK yakni pihak GTJ penanggung jawab pada zona 1 langsung membersihkan sampah yang ada di pasar pagi arengka dan sekitar Jalan Soekarno Hatta untuk diangkut ke TPA Muara Fajar," kata Peri Jum'at (10/13/2021) malam.

Lanjutnya, tidak hanya di depan pasar pagi arengka dan Jalan Soekarno Hatta , di jalan pemukiman lainnya masih dipantau agar tidak ada lagi terjadi penumpukan sampah.

Ia menegaskan, persoalan sampah merupakan tanggungjawab bersama, tidak hanya Pemerintah Kota, namun juga seluruh lapisan masyarakat.

Pantauan media di lapangan pengangkutan sampah pengerukan menggunakan Alat Berat Excavator Mini, Dump Truk (DT) sebanyak tujuh unit di pasar pagi arengka. Sedangkan di Jalan Soekarno Hatta depan Eco Green satu unit.

" Pembersihan sampah kita lakukan mulai dari sore hingga malam hari, untuk di pasar pagi arengka sebanyak tujuh unit. Dan selanjutnya di Jalan Soekarno Hatta depan Eco Green satu unit, " ujar Maintance GTJ Sahala.

Sebelumnya, teror tumpukan sampah masih menjadi persoalan di Kota Pekanbaru. Kali ini teror tumpukan itu terjadi di Jalan Soekarno Hatta, tepat di depan pergudangan Exco Green, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru.

Dari pantauan wartawan Rabu (08/12/2021) siang, tumpukan sampah organik dan anorganik, berjejer di sepanjang jalan protokol itu. Bahkan sampah-sampah itu bercampur dengan sisa-sisa genangan air.

Anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Nurul Ikhsan, saat dikonfirmasi, mengatakan, harusnya Dinas Kebersihan Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pekanbaru melalui satgas, turun dan mengawasi dan membersihkan tumpukan sampah tersebut.

Menurut dia, pengawasan itu perlu dilakukan. Berhubung titik areal tumpukan sampah itu berada di perbatasan Kota Pekanbaru. Ditambah, kondisi itu terjadi karena kurangnya sosialisasi jadwal pembuangan sampah kepada masyarakat.

"TPS juga tidak pernah disediakan oleh dinas terkait. Sehingga masyarakat seenaknya saja membuang sampah," tuturnya. (Kim)